Koran Mandala -Kendaraan tempur lapis baja M113 atau Armored Personnel Carrier (APC) M113 merupakan salah satu alutsista andalan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya TNI Angkatan Darat. Sejak pertama kali digunakan pada dekade 1970-an, M113 terbukti tangguh dan adaptif dalam berbagai operasi militer di medan sulit, baik dataran rendah, rawa, hutan tropis, maupun daerah konflik.

Keunggulan dan Peran Strategis

APC M113 dirancang sebagai kendaraan pengangkut pasukan yang mampu menembus garis depan musuh sambil memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan. Kendaraan ini dapat membawa hingga 11 personel bersenjata lengkap dan 2 kru (pengemudi dan komandan), serta dilengkapi senapan mesin berat sebagai senjata utama.

Selain sebagai pengangkut pasukan, M113 juga dimodifikasi untuk berbagai keperluan: kendaraan komando, ambulans tempur, pengangkut logistik, bahkan sebagai peluncur rudal dan mortir bergerak.

Spesifikasi Teknis M113:

Panjang: 4,86 meter

Lebar: 2,69 meter

Tinggi: 2,5 meter

Berat tempur: ± 12,3 ton

Mesin: Detroit Diesel 6V53, 6 silinder, 212 HP

Kecepatan maksimum: 64 km/jam (di jalan darat)

Jarak tempuh: ± 480 km

Kemampuan amfibi: Ya, tanpa persiapan khusus

Persenjataan utama: Senapan mesin berat M2 Browning kaliber 12,7 mm

Pelindung baja: Tahan peluru kaliber kecil dan serpihan artileri

Kapasitas angkut: 2 kru + 11 pasukan

Penempatan dalam Struktur TNI

Di lingkungan TNI AD, M113 banyak digunakan dalam satuan-satuan berikut:

Kavaleri Mekanis, seperti yang terdapat di Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, dan Kodam lainnya.

Brigade Infanteri Mekanis, sebagai elemen pendukung mobilitas pasukan darat.

Batalyon Kavaleri Mekanis (Yonkav Mekanis), yang secara khusus mengoperasikan kendaraan tempur lapis baja.

Satuan Yonif Raider Mekanis, di beberapa wilayah konflik atau perbatasan untuk mobilisasi cepat dan perlindungan maksimal.

APC M113 juga kerap diterjunkan dalam operasi Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seperti evakuasi bencana, pengamanan wilayah konflik, dan mendukung tugas PBB dalam misi perdamaian.

Modernisasi dan Daya Tahan

Meski tergolong kendaraan tempur era Perang Dingin, M113 terus mengalami upgrade oleh TNI. Beberapa unit dimodernisasi dengan sistem komunikasi digital, thermal sight, lapisan baja tambahan, dan senjata remote control weapon system (RCWS) untuk meningkatkan efektivitas tempur dan keselamatan prajurit.

M113 bukan hanya sekadar kendaraan tempur, tetapi simbol ketangguhan dan konsistensi TNI dalam mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI. Dengan kemampuan adaptasi dan daya tahan tinggi, M113 tetap menjadi tulang punggung mobilitas pasukan hingga saat ini.




Penulis
Leave A Reply

Exit mobile version